Video: Rp47 Triliun Dana Asing Kabur, Rupiah Nyaris Rp16.000 Per USD
Jakarta (ANTARA) - Forbes baru-baru ini merilis daftar orang terkaya di dunia untuk tahun 2024, termasuk yang berasal dari Indonesia. Daftar ini menyoroti dinamika kekayaan para pengusaha dan investor dunia, khususnya di tanah air.
Hal ini menunjukkan perubahan besar dalam lanskap kekayaan di Indonesia, seiring dengan perkembangan sektor teknologi, keuangan, dan industri lainnya di kancah dunia.
Dari ratusan nama dalam daftar orang terkaya dunia 2024 versi Forbes, terdapat 10 pengusaha asal Indonesia yang berhasil masuk dalam peringkat tersebut.
Lalu, siapa saja yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia? Berikut merupakan 10 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes untuk tahun 2024:
Daftar 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2024
1. Prajogo Pangestu (Rank Forbes 27)- Kekayaan: $43.4 Miliar- Industri: Diversified
2. R. Budi Hartono (Rank Forbes 71)- Kekayaan: $25.9Miliar- Industri: Finance & Investments
3. Michael Hartono (Rank Forbes 76)- Kekayaan: $24.9 Miliar- Industri: Manufacturing
4. Sri Prakash Lohia (Rank Forbes 304)- Kekayaan: $7.9 Miliar- Industri: Manufacturing
5. Agoes Projosasmito (Rank Forbes 498)- Kekayaan: $5.9 Miliar- Industri: Technology
6. Chairul Tanjung (Rank Forbes 548)- Kekayaan: $5.5 Miliar- Industri: Diversified
7. Tahir dan keluarga (Rank Forbes 648)- Kekayaan: $4.8 Miliar- Industri: Diversified
8. Dewi Kam (Rank Forbes 697)- Kekayaan: $4.5 Miliar- Industri: Energy
9. Djoko Susanto (Rank Forbes 775)- Kekayaan: $4.1 Miliar- Industri: Fashion & Retail
10. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (Rank Forbes 785)- Kekayaan: $4 Miliar- Industri: Metals & Mining
Perubahan dalam 10 daftar nama ini menggambarkan dinamika ekonomi global dan kemajuan sektor bisnis di Indonesia.
Kekayaan yang terus meningkat menunjukkan bagaimana setiap individu-individu ini berhasil memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di pasar internasional.
Baca juga: Daftar 30 orang terkaya di dunia 2024, Elon Musk bukan posisi teratas
Baca juga: 10 miliarder termuda dunia 2024, gadis Brasil di posisi teratas
Baca juga: Kucing Taylor Swift dinobatkan jadi kucing terkaya ketiga di dunia
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024
KOMPAS.com - Majalah bisnis Forbes dan media Bloomberg merilis daftar orang terkaya di Indonesia pada akhir Oktober 2024.
Hasilnya, beberapa nama pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan dan perbankan masuk daftar tersebut.
Nama-nama yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia, antara lain Chairul Tanjung, Prajogo Pangestu, Sri Prakash Lohia, termasuk Budi dan Michael Hartono.
Berikut daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan Bloomberg pada akhir Oktober 2024.
Baca juga: Bos Nvidia jadi Orang Asia-Amerika Pertama yang Jadi 10 Orang Terkaya di Dunia Versi Real-time Forbes
Dilansir dari laman resminya, Forbes membuat pemeringkatan orang terkaya dengan melacak nilai kepemilikan publik individu yang diperbarui setiap lima menit saat pasar saham dibuka.
Individu yang nilai kekayaannya secara signifikan terkait dengan perusahaan swasta bakal diperbarui kekayaan bersihnya satu kali dalam sehari.
Bila individu mempunyai saham di perusahaan swasta menyumbang 20 persen atau lebih dari kekayaan bersihnya maka nilai perusahaan akan disesuaikan dengan indeks pasar industri atau wilayah tertentu yang disediakan oleh mitra Forbes di FactSet Research Systems.
Simak daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada akhir Oktober 2024 berikut ini:
Baca juga: Daftar LHKPN Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo, Siapa Terkaya?
Agoes Projosasmito
(Data diambil pada Jumat (25/10/2024) pukul 15.20 WIB).
Baca juga: Profil Rusdi Kirana, Anggota DPR Terkaya dengan Harta Rp 2,6 Triliun
Daftar orang terkaya di Indonesia versi Bloomberg
Bloomberg juga merilis daftar orang terkaya di Indonesia berdasarkan pelaporan perusahaan, perubahan pasar, dan ekonomi.
Saham di perusahaan publik akan dinilai menggunakan harga saat penutupan saham terakhir.
Penilaian kemudian dikonversi ke dollar AS dengan nilai tukar saat ini.
Hal lain yang dipertimbangkan Bloomberg adalah nilai perusahaan terhadap Ebitda atau rasio harga terhadap laba perusahaan publik serupa atau dengan menggunakan transaksi yang sebanding, pendapatan dividen, dan kepemilikan aset.
Berikut daftar orang terkaya di Indonesia versi Bloomberg pada akhir Oktober 2024:
Baca juga: 10 Orang Terkaya Asia Versi Bloomberg, Ada Prajogo Pangestu
(Data diambil pada Jumat (25/10/2024) pukul 15.37 WIB).
Itulah daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan Bloomberg pada akhir Oktober 2024.
Baca juga: Kisah Mansa Musa, Orang Terkaya Sepanjang Sejarah, Hartanya Kalahkan Elon Musk
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah bisnis terkemuka asal Amerika Serikat, Forbes, memperbarui peringkat daftar orang terkaya di dunia, termasuk Indonesia, melalui laman Forbes Real Time Billionaires. Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia per 29 November 2024.
Prajogo Pangestu memulai bisnis kayunya pada akhir 1970-an dengan mendirikan Barito Pacific Timber. Perusahaan tersebut go public pada 1993. Kemudian mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri pada 2007. Lalu pada 2023, Prajogo melantaikan perusahaan tambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi dan Barito Renewables Energy. Prajogo Pangestu memiliki kekayaan 47,0 miliar dolar AS atau Rp 744 triliun.
Ia merupakan pendiri perusahaan batubara Bayan Resources sekaligus memegang kendali perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energi. Ia juga menjadi orang di balik pembangunan sistem kabel di bawah laut untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Low Tuck Kwong memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Saat ini, Low Tuck Kwong memiliki kekayaan 27,7 miliar dolar AS atau Rp 438 triliun.
Setelah kepergian sang ayah, Oei Wie Gwan, Budi bersama saudaranya, Michael, mulai mengekspor produk tembakau pada 1972. Saat ini, Robert juga merupakan pemilik dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pada 2022, kedua bersaudara ini memperluas bisnisnya dengan mendaftarkan Global Digital Niaga yang memiliki platform e-commerce Blibli. Budi Hartono mencatatkan kekayaan senilai 25,1 miliar dolar AS atau Rp 397 triliun.
Michael Hartono merupakan kakak kandung dari R. Budi Hartono. Ia juga mewarisi perusahaan rokok Djarum dari sang ayah. Sama seperti Budi, Michael Hartono juga sebagian besar kekayaannya berasal dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Selain itu, Michael juga mempunyai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar. Michael Hartono memiliki kekayaan 24,1 miliar dolar AS atau Rp 381 triliun.
Pada 1970-an, ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia. Keduanya mendirikan Indorama Corporation, sebagai pembuat benang pintal. Sri kemudian melebarkan bisnisnya ke sektor petrokimia dengan membuat berbagai produk, mulai dari bahan baku tekstil, poliolefin, sarung tangan medis, hingga pupuk. Sri Prakash Lohia sendiri tercatat memiliki kekayaan sebesar 8,7 miliar dolar AS atau Rp 137 triliun.
6. Agoes Projosasmito
Agoes adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Dia memiliki saham minoritas di perusahaan yang go public pada Juli 2023. Agoes juga memiliki saham di sejumlah perusahaan lain, seperti Medco Energi Internasional dan Bumi Resources. Agoes Projosasmito memiliki kekayaan senilai 6,6 miliar dolar AS atau Rp 104 triliun.
7. Tahir dan Keluarga
Orang terkaya di Indonesia selanjutnya adalah Tahir dan Keluarga. Tahir adalah pendiri grup Mayapada, perusahaan konglomerasi yang bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate. Keluarganya memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahir dan Keluarga memiliki kekayaan sebesar 5,3 miliar dolar AS atau Rp 88 triliun.
Konglomerat yang satu ini merupakan pemilik perusahaan konglomerasi CT Corp. Perusahaan ini membawahi beberapa anak perusahaan, seperti Trans Corp, Bank Mega, hingga CT Global Resources. Selain sebagai pengusaha, Chairul Tanjung juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia periode 2014. Si Anak Singkong ini meraup keuntungan bersih sekitar 5,1 miliar dolar AS atau Rp 80 triliun.
Dewi Kam adalah pemilik saham minoritas di perusahaan emiten batubara PT Bayan Resources Tbk milik Low Tuck Kwong. Dia juga pemilik PT Sumbergas Sakti Prima (SSP) yang mengerjakan proyek PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan. Saat ini, Dewi Kam memiliki kekayaan sekitar 4,9 miliar dolar AS atau Rp 77 triliun.
Djoko Susanto merupakan pengusaha dan pemilik dari bisnis ritel ternama, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Perusahaan ini dikenal menjalankan berbagai merek supermarket terkenal seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson. Melalui bisnis ritelnya ini, Djoko Susanto memiliki lebih dari 19.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina. Pendiri Alfamart ini memiliki kekayaan 4,2 miliar dolar AS atau Rp 66 triliun.
RADEN PUTRI ALPADILLAH GINANJAR | INGE KLARA SAFITRI | FORBES
Pilihan Editor: 7 Orang Terkaya di Indonesia pada Oktober 2024, Prajogo Pangestu Masih di Posisi Pertama
Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah konglomerat tercatat masih kokoh memuncaki daftar orang terkaya Indonesia di awal era Presiden Prabowo Subianto. Nama Prajogo Pangestu hingga duo Hartono masih berada pada puncak daftar orang terkaya Indonesia.
Melansir data Forbes Real Time Billionaire, Sabtu (2/11/2024), nama Prajogo Pangestu menjadi orang Indonesia terkaya saat ini. Forbes mencatat nilai bersih kekayaan atau net worth konglomerat berusia 80 tahun tersebut adalah sebesar US$50,9 miliar.
Posisi kedua orang terkaya Indonesia ditempati oleh Robert Budi Hartono dari Grup Djarum. Forbes mencatat kekayaan Budi Hartono mencapai US$26,7 miliar.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh saudara Budi Hartono, yaitu Michael Hartono dengan nilai kekayaan sebesar US$25,6 miliar.
Setelah Michael Hartono, nama taipan pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), Low Tuck Kwong menjadi nama orang terkaya nomor empat di Indonesia. Jumlah kekayaan Low Tuck Kwong menurut Forbes adalah sebesar US$24,3 miliar.
Nama-nama selanjutnya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes adalah Sri Prakash Lohia dengan jumlah kekayaan US$8,5 miliar, Agoes Projosasmito dengan kekayaan sebesar US$6,6 miliar, Tahir dan keluarga sebesar US$6,3 miliar, dan Chairul Tanjung sebesar US$5,3 miliar.
Lalu nama lainnya adalah konglomerat pemilik jaringan ritel Alfamart, Djoko Susanto sebesar US$4,8 juta, serta Lim Hariyanto Wijaya Sarwono sebesar US$4,3 miliar.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, Budi Hartono dari Grup Djarum menjadi orang terkaya di Indonesia saat ini. Bloomberg memperkirakan kekayaan Budi Hartono sebesar US$25 miliar.
Setelah Budi Hartono, nama selanjutnya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia adalah Low Tuck Kwong dengan nilai kekayaan sebesar US$24,6 miliar.
Nama selanjutnya adalah nama konglomerat Prajogo Pangestu dengan kekayaan sebesar US$23,8 miliar, lalu Michael Hartono sebesar US$23,4 miliar, serta Sukanto Tanoto dengan kekayaan senilai US$20,1 miliar.
Konglomerat lain yang juga masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Bloomberg adalah Bos Indofood, Anthoni Salim dengan nilai kekayaan sebesar US$13,7 miliar dan konglomerat keturunan India, Sri Prakash Lohia dengan kekayaan sebesar US$9,08 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah bisnis asal Amerika Serikat, Forbes, rutin merilis daftar orang terkaya di dunia melalui situs peringkat Real Time Billionaires. Daftar orang-orang paling tajir ini juga termasuk para konglomerat di Indonesia.
Sebagai negara dengan perekonomian dinamis, Indonesia memiliki sejumlah tokoh yang berpengaruh di dunia bisnis. Beberapa di antara mereka menjadi orang terkaya di Indonesia dengan jumlah harta kekayaan paling tinggi di antara pengusaha lainnya. Mereka memiliki bisnis yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari petrokimia, batu bara, perbankan, tembakau, hingga supermarket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, melansir dari Forbes Real Time Billionaires, per 5 Desember 2023 sebagian besar orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan harta kekayaan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya adalah penurunan harga saham perusahaan yang dimiliki.
Lantas, siapa saja orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023 yang pertama adalah Prajogo Pangestu. Pada awalnya, dia merupakan seorang pengusaha bidang perkayuan yang telah menggeluti bisnisnya sejak 1970-an. Dia kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke sektor petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Selain itu, Prajogo juga mempunyai bisnis di bidang batu bara melalui perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi. Total harta kekayaannya mencapai US$ 48,5 miliar per 5 Desember 2023, jumlah ini naik sebesar US$ 926 juta dari bulan sebelumnya.
Low Tuck Kwong adalah pengusaha asal Singapura yang pindah kewarganegaraan Indonesia pada 1992. Dia merupakan pendiri dari perusahaan batubara Bayan Resources, yang juga memegang kendali atas perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energi.
Dia adalah orang dibalik pembangunan sistem kabel di bawah laut untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura melalui perusahaan bentukannya, SEAX Global. Harta kekayaannya adalah US$ 27,1 miliar, turun sekitar US$ 267 juta dari sebelumnya.
Pemilik nama lengkap Robert Budi Hartono ini adalah pemilik dari perusahaan rokok ternama di Indonesia, Djarum, yang diwariskan oleh ayahnya Oei Wie Gwan. Bersama saudaranya, Robert mulai mengekspor produk tembakau pada 1972. Dia akhirnya memperkenalkan merek rokok pertamanya pada 1981 dengan nama Djarum Super. Selain itu, Robert juga merupakan pemilik dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Mengalami penurunan sebesar US$ 215 juta, kekayaannya saat ini berjumlah US$ 24,7 miliar.
Michael Hartono adalah kakak kandung dari R. Budi Hartono, yang sama-sama mewarisi perusahaan rokok Djarum. Selain bersama-sama mengembangkan bisnis keluarga, Michael juga menjadi pemilik saham terbesar di BCA. Dia juga mempunyai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar. Dengan harta kekayaan mencapai US$ 23,6 miliar, Michael Hartono harus rela mengalami penurunan kekayaan senilai US$ 207 miliar.
Orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023 selanjutnya adalah Sri Prakash Lohia. Dia adalah pendiri perusahaan pembuat benang pintal, Indorama Corporation. Dia telah melebarkan sayap bisnisnya ke sektor petrokimia dengan membuat berbagai produk, mulai dari bahan baku tekstil, sarung tangan medis, hingga pupuk. Di tengah tren penurunan harta kekayaan konglomerat Indonesia, Sri Prakash berhasil mencapai surplus sebesar US$ 13 juta yang membuat kekayaannya bertambah menjadi US$ 8,4 miliar.
Masuk dalam daftar konglomerat Tanah Air, Chairul Tanjung pernah menjadi mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia. Dia memiliki perusahaan konglomerasi CT Corp yang membawahi beberapa anak perusahaan dengan sektor bisnis yang berbeda-beda. Mulai dari Trans Corp, Bank Mega, hingga CT Global Resources. Total harta kekayaannya per 5 Desember 2023 adalah US$ 5,8 miliar, turun US$ 111 juta dari bulan sebelumnya.
7. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Nama Lim Hariyanto Wijaya Sarwono kembali menduduki posisi tujuh sebagai orang terkaya di Indonesia, setelah sempat tersingkir dalam daftar 10 besar orang paling tajir di Tanah Air. Sumber kekayaannya berasal dari Harita Group, perusahaan konglomerasi yang bergerak di berbagai bidang industri.
Beberapa bisnisnya bergerak pada sektor properti, perkebunan kelapa sawit, pertambangan nikel dan bauksit, kilang penyulingan alumina, batu bara, hingga jasa ekspedisi. Mengalami penurunan harta sebesar US$ 153 juta, total kekayaan bersihnya saat ini sebesar US$ 4,5 miliar.
Dewi Kam adalah pemilik saham minoritas di perusahaan emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk, milik Low Tuck Kwong. Meski begitu, dia adalah pemilik PT Sumbergas Sakti Prima (SSP) yang mengerjakan proyek PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan. Dia memiliki harta kekayaan senilai US$ 4,4 miliar, turun sebesar US$ 43 juta dari sebelumnya.
Djoko Susanto adalah seorang pengusaha yang merupakan pemilik bisnis ritel terkenal, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Perusahaan ini dikenal menjalankan berbagai merek supermarket ternama seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson. Dia telah memiliki lebih dari 19.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina. Walaupun harta kekayaannya mengalami penurunan sebesar US$ 29 juta, namun saat ini total kekayaannya masih sekitar US$ 4,3 miliar.
Orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023 selanjutnya adalah Tahir dan Keluarga. Tahir merupakan pendiri kelompok Mayapada, sebuah konglomerat dengan berbagai kepentingan di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan properti. Keluarga ini juga memiliki kepemilikan saham di Bank Mayapada yang terdaftar dan Maha Properti Indonesia.
Selain itu, dia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP. Harta kekayaannya mencapai US$ 4,2 miliar setelah mengalami kenaikan sebesar US$ 123 juta.
Jakarta, CNBC Indonesia - Kalender sudah mendekati penghujung tahun 2024, dan kekayaan para konglomerat di Indonesia tercatat terus berubah.
Raja petrokimia Prajogo Pangestu masih memegang titel orang terkaya nomor 1 di Indonesia. Mengutip dari Forbes, Jumat (15/11/2024), pemilik Grup Barito Pacific itu tercatat memiliki total kekayaan bersih sebesar US$48,4 miliar atau sekitar Rp769,74 triliun.
Harta Prajogo tetap tambun di kala saham-saham perusahaan miliknya PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) sedang bergerak volatil. Sebagai informasi, RTI Business mencatat saham BREN terkoreksi 4,18% dalam sebulan terakhir. Sedangkan CUAN ambruk 9,87% dalam sebulan.
Sosok kedua dan ketiga yang menduduki daftar orang terkaya di RI adalah Hartono bersaudara, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang kekayaannya terdaftar secara terpisah. Kakak beradik pemilik Grup Djarum ini mendapatkan sebagian besar kekayaan dari hasil investasi mereka di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Budi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar US$25,9 miliar atau sekitar Rp 411,70 triliun. Sementara itu Michael memiliki kekayaan senilai US$24,8 miliar atau sekitar Rp394,37 triliun. Keluarga ini awalnya menjadi kaya raya berkat tembakau yang hingga saat ini perusahaannya masih menjadi salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.
Selanjutnya, pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), yakni Low Tuck Kwong dengan total harta kekayaan US$24,8 miliar atau sekitar Rp394,37. Kekayaan Low sangat volatil berkat sejumlah hal. Sumbernya tidak terdiversifikasi dan nyaris secara eksklusif berasal dari BYAN. Artinya, pergerakan saham BYAN akan sangat mendikte jumlah harta Low Tuck Kwong.
Di urutan kelima, ada konglomerat Indonesia asal India, Sri Prakash Lohia yang mencatatkan harta sebesar US$8,5 miliar atau sekitar Rp135,18 triliun. Ia mendapat sebagian besar kekayaan ini dari bisnis manufaktur.
Pada 1976, orang terkaya kelima di Indonesia ini mendirikan PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) bersama sang Ayah yang menyediakan benang pintal. Pada saat itu ia masih remaja yang berusia 21 tahun.
Daftar 5 Orang Terkaya di Indonesia
US$48,4 miliar atau sekitar Rp769,74 triliun
US$25,9 miliar atau sekitar Rp 411,70 triliun
US$24,8 miliar atau sekitar Rp394,37 triliun.
US$24,8 miliar atau sekitar Rp394,37 triliun.
US$8,5 miliar atau sekitar Rp135,18 triliun
Saksikan video di bawah ini:
Orang Terkaya Nomor 2 di Indonesia, Hermanto Tanoko Hadiahi Cucu Saham 8 Perusahaan, Segini Nilainya
Jumat, 13 Desember 2024 - 19:06 WIB
Siap – Konglomerat pemilik Tancorp Grup, Hermanto Tanoko memberikan kado spesial pada cucu pertamanya, Holly Natasha yang saat ini berusia 17 tahun.
Tak tanggung-tanggung, crazy rich asal Surabaya itu memberikan hadiah berupa saham delapan perusahaan besar sekaligus.
Lantas seperti apa kejutan hadiah yang diberikan sang konglomerat itu pada sang cucu kesayangan?
Sebagai informasi, Hermanto Tanoko merupakan pengusaha asal Surabaya dengan kekayaan Rp555 triliun, sukses di berbagai sektor bisnis.
Saat ini, Hermanto tercatat sebagai orang kaya nomor dua di Indonesia.
Pada pertengahan 2024, nama Hermanto Tanoko mendadak melonjak dalam daftar Forbes sebagai orang terkaya kedua di Indonesia.
Nah baru-baru ini, pengusa pria kelahiran 17 September 1962 itu kembali membuat publik tercengang lantaran memberikan kado fantastis untuk cucu pertamanya, yang diketahui bernama Holly Natasha.
Tak tanggung-tanggung, gadis ABG itu dihadiahi saham delapan perusahaan besar sekaligus.
JAKARTA – Orang terkaya pemilik maskapai penerbangan di Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menawarkan peluang besar untuk industri penerbangan nasional.
Transportasi udara menjadi tulang punggung dalam menghubungkan wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lain, sekaligus memungkinkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien.
Dalam konteks ini, maskapai penerbangan memainkan peran strategis sebagai perusahaan yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang dan barang, baik dengan menyewa maupun memiliki pesawat terbang sendiri. Untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan, banyak maskapai membentuk kerja sama atau aliansi dengan maskapai lain demi menciptakan keuntungan bersama.
Potensi besar ini semakin menarik perhatian para pelaku industri, khususnya para konglomerat, yang melihat peluang cerah di tengah pemulihan ekonomi nasional. Industri penerbangan, yang sempat terpukul oleh pandemi, kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Berikut orang terkaya pemilik maskapai penerbangan di Indonesia:
Sebuah maskapai penerbangan yang awalnya didirikan melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation pada tahun 2004. Maskapai ini memulai operasinya dengan dua pesawat sebagai tanggapan atas bencana gempa bumi dan tsunami di Medan pada Desember 2004. Awalnya, Susi Air didirikan untuk mengangkut muatan perikanan dari bisnis perikanan milik Susi, tetapi kemudian berkembang menjadi maskapai penerbangan komersial yang melayani penerbangan berjadwal dan charter di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani.
Saat ini, Susi Air mengoperasikan 49 armada pesawat yang terdiri dari berbagai tipe, seperti Cessna Grand Caravan, Pilatus PC-6 Turbo Porter, dan Piaggio P180 Avanti II, serta helikopter Agusta Westland yang mulai bergabung sejak 2009. Keberhasilan Susi dalam bisnis penerbangan dan kontribusinya dalam sektor perikanan menjadikannya salah satu pengusaha yang inspiratif, dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai Rp78 miliar.
Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana
Rusdi Kirana dan kakaknya, Kusnan Kirana, dikenal sebagai pendiri Lion Air, maskapai penerbangan bertarif murah yang telah beroperasi sejak 1999 dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri penerbangan Indonesia. Sumber kekayaan mereka berasal dari berbagai maskapai yang berada di bawah naungan Lion Air Group, termasuk Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, hingga Thai Lion Air.
Selain itu, Lion Air Group juga melebarkan sayapnya ke sektor logistik dengan mendirikan Lion Parcel pada 14 Februari 2013, sebuah layanan ekspedisi yang melayani pengiriman domestik maupun internasional dengan cakupan first, middle, hingga last mile.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Keberhasilan ini membawa nama Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Pada periode 2019–2020, mereka menduduki peringkat ke-38 dengan total kekayaan yang pada tahun 2019 tercatat mencapai USD835 juta atau setara dengan Rp12,6 triliun. Pencapaian tersebut menjadi bukti nyata bagaimana Lion Air Group telah tumbuh menjadi salah satu konglomerasi paling berpengaruh di industri penerbangan dan bisnis terkait di Indonesia dan Asia Tenggara.
Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim
Sriwijaya Air Group, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, didirikan pada 10 November 2003 oleh Chandra Lie bersama keluarganya, yakni Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim, serta beberapa rekan lainnya seperti Sunaryo.
Sebelum merambah ke industri penerbangan, Chandra Lie lebih dulu menjalankan usaha di sektor garmen. Namun, pada tahun 2000, ia mulai mencoba bisnis penerbangan yang akhirnya membawanya mendirikan Sriwijaya Air tiga tahun kemudian. Perusahaan ini terus berkembang dan mencatatkan namanya sebagai maskapai penerbangan terbesar ketiga di Indonesia. Sriwijaya Air juga memiliki reputasi baik dalam hal keamanan, dengan memperoleh kategori 1 untuk standar keselamatan penerbangan nasional sejak 2007 hingga saat ini.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari