Hasil Pencarian Bola Ac Milan Warna Hitam
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
AC Milan adalah salah satu klub besar Eropa dengan sejarah luar biasa. Ada banyak pemain bintang menjadi bagian skuad Milan pada masa kejayaan mereka.
Menariknya, pemain top Milan pada masa lalu merupakan pemain Brasil. Milan memang jadi salah satu tujuan utama para bintang Brasil sejak lama.
Tim nasional Brasil dahulu pernah terkenal dengan trio R, yaitu tiga pemain bintang yang namanya sama-sama berawalan huruf R. Semua anggota trio R ternyata pernah membela AC Milan. Pertama adalah Rivaldo, yang bergabung dengan Milan pada 2002.
Rivaldo awalnya dikontrak 3 tahun oleh Milan, tetapi ia memutus kontraknya pada akhir 2003. Selama berseragam Milan, Rivaldo tampil 40 kali dengan sumbangan 8 gol dan 6 assist. Ia juga memenangi tiga trofi, termasuk Liga Champions 2002/2003. Meski berbuah trofi, kiprah Rivaldo bersama Rossoneri terbilang minim kesan.
Berikutnya ada Ronaldo Nazario, yang pernah membela Barcelona, Inter Milan, serta Real Madrid sebelum bergabung dengan AC Milan pada 2007. Sama seperti Rivaldo, Ronaldo akhirnya hanya membela Milan selama kira-kira 1,5 musim.
Striker yang pernah memiliki gaya rambut nyentrik pada Piala Dunia 2002 ini akhirnya hanya tampil 20 kali bagi Milan di semua ajang. Namun, statistiknya cukup bagus, yaitu 9 gol dan 5 assist. Pada akhir musim 2007/2008, Ronaldo hengkang dari Milan dan menutup karier di negaranya.
Satu lagi anggota trio R yang pernah membela Milan. Ronaldinho bergabung pada awal musim 2008/2009, alias setelah Ronaldo hengkang, sehingga ia tak sempat main bareng kompatriotnya itu bersama Rossoneri. Tak seperti Rivaldo dan Ronaldo, Ronaldinho akhirnya cukup lama berseragam Milan.
Ronaldinho membela Milan selama 3 musim hingga 2011. Selama periode tersebut, ia bermain 95 kali di semua ajang dan mencatat 26 gol serta 29 assist. Satu trofi juga berhasil dimenangkannya, yaitu Scudetto 2010/2011 yang merupakan Scudetto terakhir Milan hingga saat ini.
Pemain yang satu ini juga namanya berawalan huruf R, tetapi tidak termasuk trio R. Robinho pernah membela tiga klub besar Eropa, yaitu Real Madrid, Manchester City, dan AC Milan. Ia berseragam Milan pada 2010—2015, tetapi sempat dipinjamkan ke Santos pada musim terakhirnya.
Robinho bermain total 144 kali bagi Milan dengan 32 gol dan 30 assist. Ia juga turut memenangi Scudetto 2010/2011. Sudah berusia 37 tahun, Robinho masih belum menyatakan gantung sepatu. Saat ini, ia berstatus tanpa klub sejak 2020.
Baca Juga: 5 Pemain Brasil Terakhir yang Membela MU, Sukses atau Gagal?
Berikutnya ada Kaka, gelandang serang yang merupakan playmaker jempolan selama membela Milan. Kaka bermain untuk Milan pada dua periode, yaitu pada 2003—2009 serta 2013—2014. Periode pertamanya sangat sukses hingga berbuah lima trofi, termasuk Scudetto dan Liga Champions.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Bahkan, Kaka sukses meraih Ballon d'Or 2007 setelah mengantarkan Rossoneri juara Liga Champions. Ia pun jadi pemain Brasil sekaligus pemain Milan terakhir yang memenangi Ballon d'Or hingga kini.
Leonardo Araujo adalah mantan pemain Brasil yang turut menjuarai Piala Dunia 1994. Leonardo pernah membela Milan pada 1997—2001. Gelandang versatile ini mencatat 124 penampilan bersama Milan dengan 30 gol dan 18 assist.
Selama membela Milan, Leonardo sukses meraih dua trofi. Setelah pensiun, ia sempat menjadi pelatih Milan pada 2009—2011 meski racikannya tak berbuah trofi. Kini, Leonardo menjabat sebagai direktur olahraga Paris Saint-Germain sejak 2019.
Berikutnya ada Emerson Ferreira, gelandang bertahan yang terkenal pernah membela AS Roma. Selain Roma, Emerson juga pernah bermain untuk Juventus, Real Madrid, serta AC Milan. Ia berseragam Milan pada 2007—2009, saat usianya sudah melewati masa keemasan.
Selama dua musim berseragam Milan, Emerson hanya sempat tampil 40 kali. Namun, ia berhasil meraih dua trofi, yaitu Piala Super UEFA serta Piala Dunia Antarklub. Setelah membela Milan, ia kembali ke Brasil dan menutup kariernya di sana.
Pemain yang satu ini juga lebih terkenal saat membela AS Roma, bukan Milan. Cafu adalah bek kanan legendaris timnas Brasil yang mencatat caps terbanyak sepanjang masa dengan total 142 caps. Ia bahkan menjuarai dua Piala Dunia bersama negaranya pada 1994 dan 2002.
Cafu pernah membela Milan pada 2003—2008. Ia tampil 166 kali bagi Rossoneri dan turut meraih 6 trofi, termasuk Scudetto dan Liga Champions. Milan akhirnya jadi klub terakhir bagi Cafu. Ia pensiun pada 2008.
Ada pula Serginho, yang berposisi bek kiri, tetapi bisa juga bermain sebagai winger maupun gelandang. Serginho hanya pernah membela satu klub Eropa sepanjang kariernya, yaitu AC Milan pada 1999—2008.
Serginho mencatat 281 penampilan bersama Milan dengan catatan 24 gol dan 55 assist. Ia juga sukses meraih 7 trofi, termasuk 1 Scudetto dan 2 Liga Champions. Setelah 9 musim berbaju Rossoneri, Serginho pensiun bersama dengan Cafu pada 2009.
Terakhir, ada pula kiper legendaris Brasil yang pernah membela Milan, yaitu Dida. Dida bermain untuk Milan pada tahun 2000 hingga 2010, tapi ia pernah dipinjamkan ke Corinthias selama semusim.
Dida bermain total 302 kali bagi Milan, dengan catatan 132 clean sheet. Ia meraih 8 trofi bersama Milan, serta pernah dinobatkan jadi kiper terbaik Serie A pada musim 2003/04. Bagi timnas pun ia berprestasi, karena merupakan kiper utama Brasil saat juara Piala Dunia 2002.
AC Milan punya sejarah yang lekat dengan Brasil, karena mereka pernah dibela banyak pemain top asal Brasil, termasuk 10 pemain di atas. Adakah dari antara mereka yang pernah jadi idolamu?
Baca Juga: 7 Pemain yang Pernah Membela Inter Milan dan Liverpool
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
AC Milan:Maignan; Calabria, Tomori, Pavlovic, Hernandez; Fofana, Reijnders; Chukwueze, Loftus-Cheek, Leao; Morata
Crevena Zvezda:Gutesa; Mimovic, Spajic, Djiga, Seol; Krunic, Elsnik; Silas, Maksimovic, Milson; Ndiaye
Bola.net - Berikut jadwal pertandingan dan link live streaming Serie A antara AC Milan melawan Genoa pada hari Senin, 16 Desember 2024.
Laga AC Milan vs Genoa ini merupakan laga pekan ke-16 Liga Italia 2024/2025. Pertandingan ini akan digelar di San Siro pada pukul 02.45 WIB dan bisa ditonton via layanan live streaming Vidio.
Milan berhasil bangkit. Mereka sebelumnya dikalahkan oleh Atalanta di pentas Serie A dengan skor 2-1.
Setelah itu Milan berhasil menang atas Red Star Belgrade di Liga Champions. Mereka unggul 2-1 di San Siro.
Dengan demikian Milan kini meraih empat kemenangan dan sekali kekalahan dari lima laga terakhirnya di semua ajang kompetisi. Modal ini cukup bagus untuk menghadapi Genoa.
Rekor pertemuan Milan dengan Genoa sendiri juga cukup bagus. Dari lima bentrokan terakhir, Rossoneri menang empat kali dan imbang sekali.
Untuk laga ini Milan tak akan bisa diperkuat oleh Florenzi, Bennacer, Jovic, Pulisic, dan Loftus-Cheek, karena cedera. Sementara kondisi Okafor dan Morata meragukan.
Bola.net - AC Milan dan Genoa akan bertemu di San Siro pada pekan ke-16 Serie A 2024/2025. Pertandingan Liga Italia antara AC Milan vs Genoa ini dijadwalkan kick-off Senin, 16 Desember 2024, jam 02.45 WIB, live streaming di Vidio.
Dalam lima laga terakhirnya, Milan empat kali menang dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan itu dialami pasukan Paulo Fonseca ketika bertandang ke markas Atalanta pekan lalu, di mana mereka takluk 1-2.
Tengah pekan kemarin, Milan menjamu Red Star Belgrade di ajang Liga Champions. Milan menang 2-1 berkat gol-gol Rafael Leao dan Tammy Abraham.
Dengan hasil itu, berarti Milan selalu menang dalam tiga laga kandang terakhirnya. Mereka menang 3-0 atas Empoli di Serie A, membantai Sassuolo 6-1 di Coppa Italia, dan menaklukkan Red Star.
Di sisi lain, Genoa beberapa waktu lalu telah berganti pelatih. Patrick Vieira diangkat menggantikan Alberto Gilardino. Bersama mantan gelandang Inter Milan serta eks pelatih Strasbourg itu, Genoa sejauh ini sudah memainkan tiga pertandingan dan tak terkalahkan.
Genoa imbang 2-2 menjamu Cagliari, menang 2-0 di kandang Udinese, yang didapat melalui gol Andrea Pinamonti dan satu gol bunuh diri lawan, serta imbang 0-0 menjamu Torino.
Genoa musim ini diperkuat mantan striker Milan, Mario Balotelli. Dia pernah dua periode membela Milan, yakni 2013-2014 dan 2015-2016, dengan torehan 33 gol dalam 77 pertandingan.
Balotelli baru bermain selama 50 menit dalam lima pertandingan Serie A untuk Genoa. Dia selalu turun dari bangku cadangan. Dia belum menyumbang gol maupun assist, tapi sudah mengoleksi dua kartu kuning.
Apakah Balotelli akan mendapatkan kesempatan main saat melawan Milan di San Siro? Kita tunggu saja.
Milan - AC Milan siap secepatnya mengamankan tiket 32 besar Liga Europa. Pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, menyebut jika sudah memastikan tiket itu, mereka bisa fokus di liga domestik.
Rossoneri akan melakoni matchday kelima babak penyisihan Grup D melawan Austria Vienna pada Kamis (23/11/2017) atau Jumat dinihari WIB. Gianluigi Donnarumma dan kolega butuh kemenangan untuk menjaga jarak dari tim lain sebagai pemuncak klasemen.
"Kami mengerahkan banyak hal penting untuk Liga Europa, karena Eropa adalah rumah AC Milan. Sampai sekarang, kami telah berhasil dengan baik dalam kompetisi ini, namun kami ingin menyegel babak kualifikasi sehingga kami dapat fokus pada Serie A," kata Montella dilansir dari laman resmi klub.
Jelang bentrokan di San Siro, Milan sebenarnya punya modal yang bagus. Pada pertemuan pertama, September lalu, Diavolo menang 5-1 atas Austria Vienna di Ernst-Happel-Stadion, Wina.
"Leg pertama adalah malam yang fantastis, karena tim ini tidak dalam kondisi terbaiknya tapi kami bermain dengan rasa lapar dan keinginan yang besar. Kami perlu mengulangi performa yang sama pada hari Kamis nanti," ucap Montella.
"Pertandingan ini sangat penting karena kami memiliki kesempatan untuk mengamankan salah satu tujuan utama kami musim ini," tutur eks-pemain AS Roma tersebut.
Tak goyah sebagai pemuncak klasemen grup di Liga Europa, AC Milan justru kurang meyakinkan di level domestik. Mereka tertahan di peringkat tujuh klasemen Serie A dengan koleksi 19 poin.